Selasa, 29 Maret 2011

gerimis...




jiwa ku tak kuasa berlindung  dari ruh indahmu
meski tubuh ku kuat menapak tanah
tapi di asamu aku begitu rapuh...
sendiri memikirkan mengapa aku begitu kuat tenggelam
seperti tertarik gravitasi ...kuat menghujam
hingga lebam hati  dan asaku...

adakah cara agar aku jadi tabirmu...
ketika gerimis duka menghampirimu
adakah cara yang bisa kurasa
tuk membelai mu walau hanya segurat rambut..
memberi setitik kesejukan nirwana
agar kau terhenti dari dahagamu



sejujurnya ..aku
aku begitu begitu membenci malam
karena malam tak mengerti aku...
malam menengelamkan garis cahayamu sedalam dalamnya...
membuang diriku dalam keterpurukan sendiri
melemahkan angin..
menghisap jingga dalam pekat

ijinkan aku menjadi gerimis dilangit kemarau mu
biarkan aku menjadi penawar getir raja harimu..
penghisap kepedihan luka hati..
pemberi bisikan kala doa sederhana terucap..
dalam hati,dalam darah,dalam denyut nadi..
ijinkan kudawamkan namamu..aijo

satu...



bagaimana aku melupakan waktu ?
dirimu seperti kedipan kediapan  mata yang ada di indraku...
begitu lekatnya rasaku padamu romansaku...
sebegitu kuat gravitasi hati menghujamkan cinta
hingga ku terkupas seperti tinggal sekulit ari...

entah ruh apa yang ada di ragaku sekarang ini
begitu membuatku seperti tak ada dalam duniaku
seperti gerimis dalam lingkaran badai...
seperti konsonan dalam sebuah hafalan nama nama  indah
seperti mimpi mimpi dalam tujuh malam yang indah...

sudahlah...
mengingat mu saja sesuatu yang indah bagiku..
tak perlu ada basa basi bait yang menyanjung
tak perlu dalam karya sastra yang indah
karena aku hanya satu
dan kamu hanya satu...

kau yang membuatku terjaga kala larut dalam semu ku
kau memberiku warna lain selain hitam dan putih hati
kau yang memberi keramaian kala sepiku
memberi senyum kala rasa tawarku..
jika ada satu moment indah dalam hidupku....
itu adalah satu...kamu.

Sabtu, 26 Maret 2011

titik











untuk sebuah titik dihati
jangan kau pinta aku
menjadi arti...
karena aku adalah buah khuldi bagimu
yang terlarang bagi hawa...
jangan kau pandang aku
dari sisi alimu..
karena aku hanya sebuah titk
jangan kau beri arti..
harapmu hanya menjadi dosa yang hambar bagiku
karena aku tak pernah bisa untuk menjadi Adam mu
untuk sebuah titk .
jangan kau beri arti aku...

Jumat, 25 Maret 2011

langit


















Adakah cahaya lain diantara langit langitmu..
Kadang  terlalu bias kupandangi   semesta  warna
Hingga ku rasa kau tak mengenalku dalam bentuk..aku
Kau yang membuatku mencinta  dalam hasrat…
Padahal  kau mencintaku  dalam bentuk waktu

Kadang  ku benci gelap yang menyergap…
Membuatku Terasa tak bernyawa
Padahal aku disisimu….
Aku ada dalam aku…
Dan kamu ada dalam genggam artiku..

Hariku tanpamu ..
Seperti  ruh tanpa raga
Langit tanpa angkasa..
Hanya menghirup  udara kesepian
Karena rinduku bukan rindu yang mudah..
Rindu yang terhapus buaian mimpi
Sebatas pejaman mata …


                                                                                               Elgibran4(pelangi jingga)
 

Puisi Dua Hati Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo