Musim apa ini…
Alang alang begitu menggersang
Tak terlihat riuh daun di sela rintik angin barat
Ia kini sendiri ditemani rindu malam
Kerinduan yang sempurna telah menelanku….
Menenggelamkan bait kekaguman dalam hitungan hitam putih
nilaimu
Tak ada jeda tersisa diantara doa yang ku ucap dahulu
hanya setangkai bunga eidelweis kering yang menggantung di
dalam ramu rinduku
entah sampai kapan mengering…
karena tak akan ada lagi hujan
apalagi embun…
aku hanya menunggu pagi
menunggu langit dalam
lingkarku
wahai…pemilik keindahan langit , aku dalam haru biru tentangmu