Musim apa ini…
Alang alang begitu menggersang
Tak terlihat riuh daun di sela rintik angin barat
Ia kini sendiri ditemani rindu malam
Kerinduan yang sempurna telah menelanku….
Menenggelamkan bait kekaguman dalam hitungan hitam putih
nilaimu
Tak ada jeda tersisa diantara doa yang ku ucap dahulu
hanya setangkai bunga eidelweis kering yang menggantung di
dalam ramu rinduku
entah sampai kapan mengering…
karena tak akan ada lagi hujan
apalagi embun…
aku hanya menunggu pagi
menunggu langit dalam
lingkarku
wahai…pemilik keindahan langit , aku dalam haru biru tentangmu
11 komentar:
Za Noh : thank you very..much, Zah :)
gimana sih biar punya kosakata seindah itu?
Wita K Fitrian : mengalir dari hati dan rasa saja , Wita juga pasti bisa jika menulis :),sekolah di SMK 11 nya? caket atuh upami cilember mah...:)
Indah.....
Aku ikutan blognya ya,
Beruntungnya langit kau bingkai sedemikian rupa,...ada 'saat' tiap sesuatu, mungkin saja saat ini langit memilih menepikan hati...
ya mungkin, mungkin saja...
* Catatanmu slalu indah A, keep writing plisss...
Kumbino Bayu Purbo : matur suwun mas...:)
IrmaSenja:hanya dengan ketulusan langit kan terbingkai sempurna,entah itu dalam warna apa? biru,jingga ataupun putih sekalipun..semoga tetap dalam ketulusan
terima kasih ...begitu indah meng apresiasi susunan abjadku..
mantap, keren. :D
event: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!
Akang follow my blog juga =))
http://rainbowsite-notitle.blogspot.com/
puitis banget...salam dari malaysia ya kang.:)
hmmm...puisinya selalu keren mas bro. mantap.
Posting Komentar