Entah udara apa yang menekanku begitu kuat......
Aku begitu menggigil terbeku diam tak bergerak..
Rinduku begitu kuat menghujam terhadapmu
Menelantarkan akal sehat hingga melunglai gontai tak bernadi...
tak perduli seberapa lama aku menahan lunglai berontak fikiranku
tak perlu kau hitung lafadz keikhlsan doa dalam nafasku
bukan untuk kau akui ....
aku hanya ingin kau dalam warnamu,warna sederhana yang tak pudar
Apa yang dicintai matahari ketika kuntum bermekaran?
Sejuk pagikah...
Atau canda riang cahaya siang...
Terlalu banyak keindahan yang tercipta dikala langit terang
Aku seumpama warna yang tak ada
Seumpama Rasa yang tak terasa
Apakah gelap itu ada jika tak ada terang...?
Apakah hangat itu tercipta jika tak ada kebekuan...?
Biarlah aku hanya menjadi rintik redup kala dahagamu
Menjadi penerang kecil kala gulitamu
Aku tak ingin diyakini..
Aku hanya ingin memberimu ketulusan dalam artiku
Hanya itu...
Mengertilah....
10 komentar:
Catatan tentang ketiadaan,...benarkah ?
tentang keihlasan,...
Semoga tersampaikan pesan indahmu, semoga dia memahami sejatinya pengorbananmu :)
Kemana saja a? pembacamu pasti rindu membaca catatan-catatan hatimu yg indah itu...
Salam kembali teh SENJA, iya baru sempat lagi menulis, sedang ingin menyusun lagi abjad kekaguman tentang seseorang yang ingin sekali dimiliki dalam ketulusan,keikhlasan,cinta dan arti pengorbanan tanpa balas...terima kasih selalu berkunjung di setiap coretanku,semoga الَّلهُ membalas kebaikan dari setiap silatturahminya.Hatur nuhun
keren keren banget nih puisi, sepertinya ditulis dengan hati yang sempurna
seperti biasanya.. keren banget :)
Terima kasih sahabatku Hadi,sesuatu yg berasal dari hati akan terasakan oleh hati..terima kasih apresiasi dan silaturahminya
Wita..hatur nuhun atos kersa sumping sareng nga apresiasi hatur nuhun pisan...salam pena
yup keikhlasan....sebuah kata sederhana....bermakna luas....
Ikhlas itu sungguh indah...
Saya suka puisinya ka :)
Kop kun ,kop kun..atas apresiasinya,puisi Oktavia juga indah tetap berkarya..
Posting Komentar