Sudah tiga purnama aku tak memandangmu
Bersembunyi dibilik jiwa yang luka
Melemahkan rindu yang tersentuh rima
Aku tahu kamu mencoba menjauhi jendela hati
Membelakangi pintu yang dulu kamu buka untuk membiarkan sejuk itu masuk
Aku datang dengan gengam cahaya
Aku hanya membawa ikhlas
Melawan yang kau sebut tandus jiwa
Menghampiri di sisipan embun diujung daun
Dulu tak ada gundah ketika kurangku terbias jelas dihadapmu
Kini ada risau di setiap pagiku
Gundah di gelap malam ku
Cahaya itu kau redupkan ketika senja hampir dalam lingkar sempurna
Ketika kau masih disisiku
Kau adalah pijar disetiap gerak ku
Pemandu hati yang redup....
Kamu laksana gemerlap suar di gelap samudra
Percayalah derap hati ini selalu tertuju padamu
Ketika sepi menyentuhku
Hanya asamu yang mampu menghangatkan hasrat sunyiku
Untuk kali ini aku memohon kepada Tuhan ku
Ijinkan dirimu hadir bersama hariku di derasnya waktu
Demi masa yang kulalaui dengan sendiriku
Demi asa yang ku arungi dengan tabahku
Aku mencintai mu SUNGGUH
0 komentar:
Posting Komentar