biar saja ku ketuk pintu sunyi itu..
walau aku mengerti tak akan ada suara lirih menjawab
bahkan hingga separuh gaduh ku mengaduh...tetap tak menjawab
sepertinya aku akan kembali ke ruang sepi itu
ruang dimana aku dan sendiriku membicarakan hati separuh batu..
Yaa...Tuhan,jika aku adalah tanah..
mengapa kau tumbuhkan ilalang sunyi?
padahal aku ingin berteduh..
tak kuasa menahan dingin badai
menggigil dalam ruh gelap dan terang...
menengadah pada langit berharap menjadi kesejukan savana...
biarlah ku mengerti pada sendiriku..
waktu hanya berubahnya lingkaran langit
biarkan aku menjadi tanah yang terinjak
tanpa batu yang dulu tempat ku mengadu..
hanya jejak nya yang tertinggal
begitu dalam...
lebih dalam dari sejengkal hati..
elgibran(menyadur dari Allah SWT).
3 komentar:
nice poem..
eh aya neng dewi.. xixiixix
kompaknya kalian berdua...membuat iri..!!
Posting Komentar