Yang terdalam….
Adinda..
Yang di ucapkan kabut kepada pagi
Bukan rayuan syahdu malam pada rembulan
Itu terlalu basi…
Aku hanya ingin menatapmu dalam…
Entah tatapan apa,tetapi begitu dalam…
Hingga sudut mata seperti tak berongga..
Sesungguhnya aku masih dalam tanya yang haru?
Malaikat ataukah hanya desah jiwaku..
Begitu banyak ruh yang mendekapmu..erat,begitu erat..
Kadang membuat ku seperti hilang udara
Seperti pagi ini aku melihat lukisan mu..
Lukisan sederhanaku
Untukmu dikau…
Seharusnya tak kau kunci ruang itu..
Aku masih ingin melukismu di ruangmu itu..
Ya,meski lukisan yang sangat sederhana..
Hanya berbingkai abjad abjad ketulusan hati..
Tak seindah lukisan irises van gogh atau Lukisan no 5 Jackson Pollock..
Setidaknya ijinkan ku melukismu dalam warna yang tak pudar..
Untuk sebuah janji ,sesunguhnya aku merindumu pasti….
2 komentar:
siapakah yang mampu menghadirkan seseorang membingkai puisi seindah ini ?
siapakah yg mampu menginspirasimu hingga tertulis barisan aksara yang membuatku sempat mematung membacanya,
tapi siapapun dia tidaklah penting, karena kau begitu pandai menghadirkan warna jiwamu begitu nyata menjadi syair indah ini...
keep writing,...tetaplah menulis karena tulisan hatimu ku yakin mampu menyentuh setiap hati yg membacanya ^_^
hanya..malaikat hati yang mampu menjadikan setiap abjad menjadi untaian kalimat kalimat indah..untuk sebuah nama yang ku sebut "kirana"
Posting Komentar