Sabtu, 28 April 2012

di sudut aku memandangmu....








Mengapa harus terus menatap?
Padahal hari sudah mulai getas meretas menuju gelap
Hanya sedikit butir cahaya yang datang
Itupun hanya  garis senyap
Terlalu beku hamba mengurai  kalimat manis tentang rindu

Aku kembali ke sudut  itu  ..
Sudut dimana aku menatapmu tanpa reda
Tatapan dimana  aku luluh dalam bait kekaguman tentangmu
Tak ada tempat bertanya…..
Tak ada jeda menyela ,semua ini tentang  10 menit  43 detik itu

Tak ingin bergegas lekas
Walau musim berhenti dan reda
Beribu kata ini masih ingin menjabarkan kaidah indah tentangmu
Jangan berhenti mencintai langit
Aku dalam lingkup sunyi kekasihku, jangan bergegas pergi..
Aku masih ingin dalam genggam  rintik hujan  kecil denganmu
Yaa… hujan yang membawa  kehangatan sepanjang boulevard  itu
Percayalah…

19 komentar:

Sarnisa Anggriani Kadir mengatakan...

selalu kalo aku mampir kesini pasti puisinya nyentuh smua.. :)

elgibran mengatakan...

Aiinizza Wynata :tersentuh..:)mempunyai sahabat yg selalu hadir
terima kasih apresiasinya.
salam :)

NF mengatakan...

10 menit 43 detik yang membekas

Irma Senja mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Athifah Dahsyamar mengatakan...

mengenang masa lalu yaa ?
:)

Sandiarah mengatakan...

ketika hujan mengguyur bumi,...
tangan ini tertadah
menampung dalam genggaman
dengan harapan ia dapat ku teguk

namun semakin aku berusaha
ia semakin menghilang menyisir bumi

dan adakah alasan bagiku untuk menanti sayatan petir yang mungkin akan hancurkan ku ?...

i luv u mengatakan...

manteb,gan...
puitis bnget^^

Himmi ! mengatakan...

10 menit 43 detik ?
wew -__- aseekkk..

mita yuniar mengatakan...

mampir lagi,,^^

Pujangga Baru mengatakan...

http://pujanggabaru03.blogspot.com/

sib

Jingga mengatakan...

Wowwww Amazing, kerinduamnu pada sesorang yang sangat kamu kagumi, yaa rasa itu memang indah membawa kita ke alam kyayal yg sangat tinggi...membawa penyemangat dalam kehidupan kita, like hot chocolate in the rain...manis dan hangat...^^'

elgibran mengatakan...

NF : selalu membekas lebih dari sejengkal hati

elgibran mengatakan...

Irma Senja: kaidah jingga selalu menjadi risalah yang membuka ruang kakaguman ..selalu

elgibran mengatakan...

Athifah Dahsyamar:masa lalu adalah keindahan jika ada dalam kenagan di balutan senyum ketulusanya..
terimakasih kunjunganya:)

elgibran mengatakan...

Sandy:matur nuwun mas..apresiasinya
tetap menulis dgn karya puisinya yang indah

elgibran mengatakan...

i luv u : hatur nuhun...:)

elgibran mengatakan...

Himi^^: arigato gozaimas..

elgibran mengatakan...

mita yuniar : hatur nuhun tos mampir..

elgibran mengatakan...

Pujangga Baru : thx ...sahabat

Posting Komentar

 

Puisi Dua Hati Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo